PELAJARAAN (YANG) BERHARGA
Dua hari ini saya ikut menghadiri hajatan di rumah saudara. Bibi saya dari pihak ibu hendak menikahkan anaknya. Seperti umumnya masyarakat desa, ketika hendak mengadakan hajatan, tetangga kanan-kiri dan saudara-saudara akan ikut membantu si empunya hajat. Ya, keperluan banyak memang membutuhkan tenaga yang banyak.
Melihat kebiasaan ini saya jadi teringat pelajaran PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) waktu masih SD. Generasi tahun 90-an pasti mendapatkan pelajaran ini dan ingat dengan buku cetak legendaris berwarna merah putih sesuai seragam SD. Buku pelajaran PPkN tingkat SMP berwarna biru-putih, begitu pula tingkat SMA sesuai dengan warna seragamnya yaitu abu-abu dan putih. Tentu saja dengan desain yang sama. Bergambar lambang negara burung garuda di tengahnya.
PPKn adalah pelajaran yang sangat penting. Bagaimana tidak? Semua babnya membahas sifat-sifat terpuji, pelajaran moral yang wajib diketahui dan diamalkan. Sifat terpuji yang dibahas dalam buku itu antara lain, "Tanggung Jawab", " Gotong Royong", "Tenggang Rasa", "Hormat-menghormati", dan lain sebagainya.
Setiap bab membahas masing-masing sifat ini dengan cukup jelas. Disertai contoh kasus dan adab-adabnya. Yang masih teringat dengan jelas dalam pikiran saya adalah pembahasan tentang tenggang rasa dan gotong royong. Setiap kali saya mendengar kata tenggang rasa, saya jadi teringat Ibu Guru saya saat kelas 3 SD. Begitu pula ketika mendengar kata gotong royong, saya teringat Pak Guru ketika duduk di bangku SMP dengan pembahasan tentang gotong royong dan istilah lain dari kegiatan ini. Misalnya saja, kata gotong royong bisa juga disebut dengan istilah sambat di daerah Jawa.
Ya, seperti yang saya ceritakan di awal, ketika salah satu warga mempunyai hajatan, maka saudara dan tetangga akan disambat untuk membantu pekerjaan si empunya hajat. Sebuah adat-istiadat yang masih terjaga hingga kini terutama di desa.
Kembali ke PPKn.
PPKn, pelajaran yang sangat berharga. Betapa pendidikan moral sangat diperlukan untuk ditanamkan bagi para siswa. Mulai dari tingkat SD hingga ke jenjang SMA. Mungkin kalau zaman sekarang, sudah harus diajarkan mulai dari anak usia dini, sejak masih di TK. Maklum, zaman dulu belum terlalu banyak sekolah untuk PAUD/ TK terutama di daerah pedesaan.
Apakah pelajaraan PPKn masih diajarkan hingga sekarang? Dari yang saya dengar, sepertinya sudah tidak ada sejak beberapa tahun lalu. Mohon koreksi jika saya salah.
Ada atau tidaknya pelajaran PPKn, yang di era sebelumnya bernama PMP (Pendidikan Moral Pancasila), pendidikan moral memang sangat diperlukan. Sungguh miris di zaman sekarang, ketika mendengar berita kurang mengenakkan di dunia pendidikan. Seorang guru dianiaya/ dipukul muridnya, seorang guru dilaporkan ke polisi oleh murid dan orang tuanya, pengeroyokan dan pembullyan di lingkungan sekolah, seorang guru yang tidak dihormati ketika memberikan pelajaran di kelas, dan lain sebagainya.
Ketika zaman sekolah SD dulu, yang teringat adalah bahwa guru harus dihormati. Murid-murid pun selalu segan terhadap guru, hormat dengan wibawa seorang guru. Namun, coba lihat moral sebagian peserta didik terhadap gurunya sekarang? Sungguh sangat memprihatinkan.
Belum lagi kenakalan lain dan pergaulan bebas yang terjadi di usia anak sekolah. Kemarin pun, saya sempat miris dengan beredarnya foto-foto mesra pelajar SD dengan lawan jenis dengan caption yang sangat memprihatinkan. Sedih dan cemas menyadari betapa moral pelajar kini sangat tergeser dari nilai-nilai yang seharusnya. Sesuai usianya.
Kita semua tentu mengharapkan yang terbaik. Perbaikan mutu pendidikan guna menciptakan generasi muda yang terpelajar dan bermoral. Semoga semua elemen masyarakat dapat bergotong-royong mewujudkannya. Guru dengan perannya sebagai pendidik, orang tua juga sebagai pendidik dan pemberi "bekal" bagi anaknya, masyarakat sebagai teladan bagi generasi muda, dan para siswa sendiri untuk berperan serta dalam memperbaiki kondisi lingkungan dengan mematuhi adab-adab dan norma-norma yang berlaku.
Semoga.
PPKn itu layaknya pelajaran adab kalau di Islam ya mbak. Dan sejatinya adab itu ditularkan.. jadi memang utk menbentuk karakter anak harus dimulai dgn menbentuk karakter ortunya dulu.. semoga Kita bs menjadi pribadi yang lebih baik Demi anak2 ya.. aamiin.
BalasHapusMasih diajarkan kok kak dalam K13 dan dengan penanaman nilai2 karakter yang lbh dalam
BalasHapusSedih kalo lihat berita yang membahas dunia anak yang bikin miris. Semoga kita selalu mendapat penjagaan dari Allah SWT. aamiin.
BalasHapusmasyaallah bermanfaat sekali kak tulisannya
BalasHapusPentingnya adab sebelum ilmu.. Terimakasih..
BalasHapusSemangattt...
BalasHapus