KEUTAMAAM HARI JUMAT

Besok adalah hari Jumat. Rasanya selalu istimewa jika akan melewati hari Jumat.  Seperti ada yang  beda di hari Jumat,  karena memang terdapat amalan-amalan sunnah yang mesti dilakukan dan akan menjadikan hari Jumat menjadi istimewa. 

Sebenarnya Kamis malam seperti ini pun sudah termasuk hitungan hari Jumat berdasarkan penanggalan hijriah.  Karena pergantian hari dalam penanggalan hijriah dimulai saat matahari terbenam pada waktu Maghrib.

Apa saja sunnah yang mesti dilakukan agar Jumat menjadi istimewa?  Berikut saya coba berbagi berdasarkan bacaan dari sumber yang terpercaya.

1. Membaca Surat Al Kahfi

Hal ini berdasarkan dua hadits berikut,

"Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah.” (HR. Ad Darimi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6471)

“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470)

Hadits mengutip di Rumaysho.com

2. Memperbanyak sholawat.

Dalil tentang hal ini adalah hadits dari sahabat Aus bin Aus radhiallallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya hari yang paling utama adalah hari Jumat, karena itu perbanyaklah membaca shalawat untukku. Sesuhngguhnya shalawat kalian ditampakkan kepadaku.”

Sahabat bertanya,

"Bagaimana shalawat kami bisa ditampakkan kepada Anda, sementara Anda sudah menjadi tanah (di kubur)?"

Beliau menjawab,

“Sesungguhnya Allah Ta’ala mengharamkan bumi untuk memakan jasad para nabi shallallahu ‘alaihim wa sallam.” (HR. Abu Daud, Nasa’i, Ibn Majah, dan dinyatakan shahih Syaikh Al-Albani)

Hadits mengutip di konsultasisyariah.com

3. Bersedekah

Ketika Nabi ditanya tentang sedekah yang paling afdhal,  beliau menjawab,

"Sedekah yang engkau berikan ketika engkau masih muda, pelit harta, bertumpuk angan-angan untuk hidup mewah, dan takut bangkrut." (HR. Ahmad 7407, Nasai 2554, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Namun,  karena hari Jumat adalah hari yang mulia seperti dalam hadist berikut,  maka sedekah pada hari Jumat pastilah mendapatkan pahala yang lebih berlipat.

“Sesungguhnya hari yang paling afdhal adalah hari jumat. Karena itu, perbanyaklah membaca shalawat untukku. Karena shalawat kalian diperlihatan kepadaku.” (al-Iqna’, 1/170)

Hadits mengutip di konsultasisyariah.com

4. Memotong kuku dan fitrah lainnya.

Sebenarnya tidak terdapat dalil sahih yang memberikan batasan waktu memotong kuku dengan hari tertentu. Namun, umumnya ulama menganjurkan untuk melakukannya di hari Jumat. Mengingat, hari Jumat adalah hari raya mingguan. Demikian pula untuk memotong bagian tubuh yang kotor lainnya.

Juga terdapat beberapa riwayat dari para sahabat dan tabi’in bahwa mereka memiliki kebiasaan memotong kuku di hari Jumat. Sedangkan hadits Rasul tentang memotong kuku adalah sebagai berikut, 

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan batasan waktu kepada kami untuk memotong kumis, memotong kuku, mencabuti bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan, agar tidak dibiarkan lebih dari empat puluh hari.” (HR. Muslim, Abu Daud, dan an-Nasa’i)

Hadits mengutip di konsultasisyariah.com

5. Berdoa di sore hari ba'da Ashar

Hal ini berdasarkan hadits,

"Pada hari Jum’at terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar.’"[HR. Abu Dawud]

Hadits mengutip di muslim.or id

Itulah beberapa sunnah Rasul yang memiliki faidah untuk kita. Sebagai umat islam sudah sepantasnya kita meneladani apa yang disampaikan beliau melalui sabdanya.  Pahala dan kebaikan tentu akan mengiringi langkah kita melewati hari Jumat.  Insyaa Allah ...

Selamat merayakan hari Jumat yang penih berkah.  Aamiin.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMARTPHONE DAN REMAJA

HUJAN DERAS