WANITA, ISTIMEWA DAN FITNAH

Pernah aku membaca sebuah tulisan tentang wanita. Wanita, makhluk Allah yang penuh keistimewaan. Saat menjadi seorang anak, ia dapat memperoleh surga dari baktinya kepada orang tua. Saat menjadi seorang istri, ia dapat memperoleh surga dari baktinya kepada suami, bahkan dari pintu mana saja yang dikehendaki. Saat menjadi ibu, dia mempunyai beberapa keistimewaan dari peran dan tugasnya. Memperoleh pahala bahkan dari setiap tetes air susu yang diberikan kepada anaknya. Belum lagi tugas dan keutamaan lainnya sebagai ibu.

Bagaimana jika ketiga peran itu disandang sekaligus? Ah, tentunya begitu istimewa diri seorang wanita. Jika ia melakukannya sesuai perintah-Nya.

Namun, wanita pun ternyata memiliki sebuah takdir lain yang berat untuk menjaganya. Ya, wanita adalah fitnah terbesar bagi kaum laki-laki. Keindahan lahir maupun batinnya merupakan godaan terbesar bagi mereka.

Oleh karenanya, setan pun selalu mengiringi setiap langkah seorang wanita. Seperti dalam sebuah hadits Rasul,

“Sesungguhnya perempuan itu aurat. Jika dia keluar rumah maka setan menyambutnya”.(HR. Tirmidzi no. 1173. Dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dalam Kitabut Tauhid, Ibnu Hibban, Syaikh Al Albani dalam Irw-aul Ghalil 273).

Sumber (Hadits mengutip di): Grup WA Dirosah Islamiyah

Begitu banyak tipu daya setan kepada wanita agar menjadi fitnah bagi kaum adam. Misalnya saja dengan membisikannya untuk tidak berjilbab. Mungkin saja setan berkata,
"Udah, nggak usah pakai jilbab. Kamu cantik walaupun pakai baju pendek"

Padahal, aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan, dan itu wajib untuk ditutup sesuai perintah-Nya. Dengan aurat yang tertutup, niscaya wanita akan lebih terjaga kehormatannya.

Ketika sudah menutup aurat, setan pun masih membisikkan hal buruk kepada wanita.
"Sekarang kamu udah pakai jilbab, berarti sekarang kamu bebas dong kemana aja sama siapa aja, kan ada jilbab sebagai pelindungmu"

Padahal, konsekuensi jilbab sendiri adalah agar setelah memakai jilbab, maka wanita harus lebih menjaga sikapnya. Perbaikan penampilan sejalan dengan perbaikan akhlak. Wanita harus menjaga diri baik dalam perkataan, perbuatan, maupun dalam pergaulannya dengan lawan jenis.

Ketika sudah berjilbab dan menjaga pergaulan, setan pun masih berbisik,
"Iya deh, kamu sekarang alim dan menutup aurat, ngga usahlah rajin-rajin baca Al Quran atau datang ke kajian".

Padahal, keimanan seseorang itu naik turun. Adakalanya iman berada di atas, namun kadang berada di bawah. Hal itu perlu dijaga dengan keistiqomahan menuntut ilmu. Bergaul dengan teman-teman yang sholihah, agar selalu menuntun kita ke jalan yang benar. Mengingatkan ketika iman sedang dibawah, menyemangati ketika sedang bersemangat.

Ketika sudah berjilbab, menjaga pergaulan, dan istiqomah mengerjakan amal ibadah, setan pun tetap berbisik,
"Wah, kamu memang benar-benar sholihah, rajin ibadah, menutup aurat, kamu patut berbangga diri. Teman-teman kamu aja pasti suka, bagaimana dengan laki-laki?".

Begitulah, setan selalu menggoda dalam setiap langkah. Bisikan yang terakhir mungkin akan membuat kita sombong, riya', bahkan ujub melanda hati seorang wanita. Dan itu hanya diri sendiri yang mengetahui, karena orang lain tidak bisa mengetahui apa yang ada dalam hati.

Bisa jadi seorang wanita lolos dari bisikan satu, namun terjebak dalam bisikan lain. Mungkin saja dia luput dari gangguan dalam pergaulannya dengan lawan jenis, namun ia terjebak dalam sombong, riya' dan ujub yang meliputi hatinya.

Naudzubillah ....

Wanita memang istimewa dan dikaruniai keindahan oleh Allah, namun dia juga menjadi fitnah bagi laki-laki. Wanita muslimah wajib menutup aurat, memperbagus akhlak, dan istiqomah dalam beribadah semata karena Allah bukan karena ingin disanjung orang lain. 

Semoga kita para wanita muslimah senantiasa dalam lindungan-Nya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW BUKU THE POWER OF DASTER

HADIAH UNTUK RESTU

PILIH PUNYA HUTANG ATAU PIUTANG?