Bergabung dengan Ibu Profesional, Bukan Seorang Ibu Rumah Tangga Biasa

Bergabung dengan Ibu Profesional, Bukan Seorang Ibu Rumah Tangga Biasa

Menyambung tulisan sebelumnya, masih terkait bahasan status WA dari seorang gadis yang ingin menjadi ibu rumah tangga karena lelah dengan tugas sekolah. Di tulisan kali ini saya justru ingin berbagi cerita, jika setelah menjadi Ibu rumah tangga, banyak hal baru yang ingin saya pelajari. Itu artinya banyak mengerjakan "tugas". Hal ini saya rasakan setelah bergabung dengan komunitas Ibu Profesional. 

Ibu Profesional adalah komunitas yang mewadahi untuk kaum perempuan agar bisa belajar, berkembang dan memaknai diri menjadi versi terbaik dirinya. Sejak bergabung dengan Ibu Profesional, banyak hal yang saya ketahui. Awalnya tidak tahu A, sekarang menjadi tahu. Bahkan bukan hanya A, justru B, C, D, dan seterusnya menjadi hal baru yang saya harus pelajari dan ketahui. 

Sedikit cerita, awal mula saya mengetahui adanya komunitas  Ibu Profesional adalah karena bergabung dengan suatu komunitas literasi. Di komunitas itu ternyata banyak member Ibu Profesional. Mendengar sedikit tentang Ibu Profesional,  membuat saya menjadi tertarik untuk bergabung. Sempat tertunda satu tahun karena saat akan mendaftar di tahun 2018, saya masih merasa maju mundur. Bukan hanya karena ada biaya pendaftaran yang ckup besar menurut saya waktu itu, tetapi karena belum adanya alasan kuat serta keterlambatan waktu saat akan mendaftar. Namun akhirnya di tahun berikutnya saya tekadkan untuk mendaftar, karena ternyata saya semakin tertarik melihat postingan tentang Ibu Profesional. 

Di Ibu Profesional, saya belajar banyak tentang dunia wanita. Bagaimana menjadi wanita yang bisa menjalani peran dengan baik sebagai pribadi, istri, dan ibu. Ya, walaupun belum banyak juga yang saya pelajari di sini, karena memang saya baru menempuh kelas yang terbilang masih awal di jenjang perkuliahan Ibu Profesional. Selain itu, saya pun hanya mengambil satu komponen di Ibu Profesional, sehingga tidak banyak yang saya tahu. Tentu saja, saya punya alasan tersendiri kenapa saya tidak memilih komponen  lain, karena saya ingin fokus di salah satu komponen saja. 

FYI, di Ibu Profesional, terdiri dari beberapa kompenen, yaitu Komunitas, Institut, dan Sejuta Cinta. Dari tiga komponen ini, bercabang lagi kegiatannya sesuai dengan apa yang menjadi fokus komponen itu. Misalnya saja seperti komponen yang saya pilih, yaitu institut. Di komponen Institut, fokus yang dilakukan adalah pengembangan diri melalui belajar teori dan praktik bagaimana menjadi seorang ibu atau istri yang baik. Di komponen Institut, terbagi menjadi beberapa jenjang kelas perkuliahan yang berisi ilmu-ilmu bermanfaat yang bagus untuk dipelajari. 

Jenjang perkuliahan di Institut di Ibu Profesional dimulai dari:

Fondation, yaitu kelas awal untuk menyamakan persepsi tentang pemahaman kita tentang perempuan sesuai kodrat dan posisinya. Fondation menjadi gerbang untuk bergabung di Ibu Profesional agar satu pemahaman dengan komunitas. 

Matrikulasi, yaitu kelas yang ditempuh  setelah menjalani Fondation. Di Matrikulasi kita belajar tentang komunitas Ibu Profesional, tentang aturannya, tentang tujuannya, dan lain sebagainya. Yang pasti setiap tahun ada pembaharuan sehingga semakin tahun materi yang didapat pun semakin bagus. 

Bunda Sayang, yaitu kelas selanjutnya yang ditempuh. Kelas awal yang sangat bermanfaat sekali saya rasa. Dari kelas ini saya belajar banyak untuk menjadi Ibu yang baik. Walaupun praktiknya tidak selalu perfect, namun saya bersyukur bisa mengetahui ilmunya. InsyaAllah tetap berproses dan belajar meningkatkan kualitas diri agar menjadi Ibu yang baik, dan juga istri yang baik. 

Masih ada kelas lain yang belum saya tempuh di Isntitut Ibu Profesinal, yaitu Kelas Bunda Cekatan, Bunda Produktif, dan Bunda Saliha. InsyaAllah semua kelas ini semakin menantang dan sangat bertabur ilmu sebagai proses mengembangkan diri menjadi seorang ibu profesional. 

So, ketika ada yang bilang menjadi ibu rumah tangga itu hanya diam di rumah, itu hanya untuk orang-orang yang tidak berkembang. Justru menjadi ibu, banyak ilmu yang harus diketahui, banyak yang harus dipejari, dan banyak  "tugas"  yang harus dikerjakan. Berbagung dalam Ibu Profesikonal, membuat kita bisa mengembangkan diri sehingga bukan hanya menjadi ibu rumah tangga biasa sesuai kodrat, namun juga ibu rumah tangga yang luar biasa dan profesional yang selalu berkembang meningkatkan kualitas diri. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW BUKU THE POWER OF DASTER

HADIAH UNTUK RESTU

PILIH PUNYA HUTANG ATAU PIUTANG?