HUJAN
Hujan, bilakah engkau menyapa?
Membawa kesejukan bagi udara
Membawa kesuburan bagi bentala
Membawa keceriaan bagi dedaunan yang tengah dahaga
Membawa kesejukan bagi udara
Membawa kesuburan bagi bentala
Membawa keceriaan bagi dedaunan yang tengah dahaga
Hujan, bilakah engkau menyapa?
Untuk membasuh perihnya netra
Untuk membasuh sesaknya dada
Untuk membasuh panasnya raga
Untuk membasuh perihnya netra
Untuk membasuh sesaknya dada
Untuk membasuh panasnya raga
Oh, hujan.
Mungkinkah engkau enggan?
Mungkinkah engkau bosan?
Atau mungkin engkau dendam?
Mungkinkah engkau enggan?
Mungkinkah engkau bosan?
Atau mungkin engkau dendam?
Oh, hujan maafkan kami
Tatkala engkau turun, kami memaki
Tatkala engkau hadir, kami menyumpahi
Tatkala engkau tercurah, keluh kesah mengiringi
Tatkala engkau turun, kami memaki
Tatkala engkau hadir, kami menyumpahi
Tatkala engkau tercurah, keluh kesah mengiringi
Oh, hujan maafkan kami
Maafkan kami manusia yang tak tahu diri
Maafkan kami manusia yang tak pandai mensyukuri
Maafkan kami manusia yang tinggi hati
Hujan, segeralah kau menyapa
Membawa rasa syukur bagi yang meminta
Membawa kehidupan bagi yang bernyawa
Membawa rahmat bagi semesta
Sebuah senandika atas kerinduan kepada hujan
Membawa rasa syukur bagi yang meminta
Membawa kehidupan bagi yang bernyawa
Membawa rahmat bagi semesta
Sebuah senandika atas kerinduan kepada hujan
Aamiiin ... Semoga langit berkenan membuka pintunya hingga airnya pun tertumpah ke tanah 😉
BalasHapusRindu turunnya hujan, semoga yang diharapkan segera datang.
BalasHapus