BERSABARLAH, IBU ...
Bersabarlah, Ibu ...
Untuk setiap perintah yang tak dia turuti
Untuk setiap ajakan yang tak dia ikuti
Ia hanya belum mengerti
Apalagi untuk memahami
Bersabarlah, Ibu ...
Lihatlah sosoknya
Ia hanya makhluk kecil yang tak berdosa
Ia butuh kau untuk bermanja
Bukan menerima amarah yang menguasai jiwa
Masih terasakah olehmu duhai Ibu
Kau dan dia pernah menyatu
Merasakan detak jantung dan aliran darah seirama
Berbagi segala rasa dalam sebuah masa
Hingga kekuasaan Illahi mempertemukanmu dengannya
Bersabarlah, Ibu ...
Kelak akan tiba saatnya kau merindukan masa-masa ini
Saat kehidupan telah memintanya berdiri
Saat pengalaman hidup harus ia selami
Hanya doamu yang dapat mengiringi
Bersabarlah, Ibu ...
Amarah hanya godaan
Jerat setan yang dapat kau lawan
Hanya sesal yang akan terasa kemudian
Jika kau gagal mengendalikan
Sebuah senandika pengingat diri.
Pemalang, 21 September 2019.
apa itu senandika?
BalasHapusSenandung mungkin
HapusSenandika kaya curhat, tapi dengan bahasa yang dibaguskan, hehe
HapusSemangat terus untuk berkarya! :)
BalasHapus.
.
Arsilogi.id