ODOP, DARI BLOG HINGGA NICHE BLOG

Foto : Pixabay

Dunia blogging adalah dunia yang sangat baru buatku.  Awal mengenal blog adalah saat mengikuti Oprec One Day One Post Batch 7. Ya, itulah pertama kali aku membuat blog.  Awalnya sempat ragu ketika akan membuat blog demi mengikuti oprec ini,  karena benar-benar belum pernah membuat blog. Hanya pernah mendengar,  namun belum pernah mengetahui tampilan blog seperti apa.  Apalagi mengetahui serba-serbi di dalamnya.

Hingga akhirnya rasa penasaran dan tertantang membuatku melanjutkan ikut oprec ini dan membuat blog sebagai syaratnya. Menulis di blog bukan di media sosial yang lain. Dengan bermodalkan tanya ini-itu kepada Mbak Isnania salah satu PJ ODOP, akhirnya aku bisa membuat blog untuk posting tulisan setiap harinya. 

Dua bulan berlalu, oprec ODOP pun mengumumkan peserta yang lulus, termasuk aku.  Senang sekali rasanya menjadi bagian dari komunitas ini. Impian untuk melebarkan sayap di dunia literasi semoga akan terbuka dengan bergabung dengan ODOP. Pengumuman selanjutnya adalah peserta yang lulus diwajibkan memilih kelas fiksi atau nonfiksi. Kelas fiksi dengan goalsnya belajar karya fiksi dan tembus media,  sedangkan kelas nonfiksi membuat antologi nonfiksi dengan mengoptimalkan per-blogging-an.  

Twibbon kelulusan oprec ODOP 7

Pilihan yang cukup membuat galau,  karena saya sedikit lemah dalam berimajinasi dan lebih tertarik dengan artikel,  opini,  essay,  dan kawan-kawannya. Namun,  apa kabar blog?  Aku masih sangat awam,  sedikit ragu apakah nanti bertemu para Master blogging di sana?  Tampilan blogku pun masih apa adanya,  sekadar bisa untuk posting tulisan.  Kalah jauh dengan mereka yang mempunyai blog dengan tampilan keren dan cantik.

Tapi,  tantangan harus ditaklukan.  Aku pun memilih masuk kelas nonfiksi,  berharap bisa lebih paham dunia blogging dan lebih banyak belajar karya nonfiksi. Langkah awal ikut kelas ini, aku ingin mempercantik blogku terlebih dahulu agar terlihat lebih menarik,  tidak terlalu standard.  

Jadilah aku berjapri-ria dengan salah satu Momblogger kece Mbak Marita Ningtyas,  salah satu peserta di ODOP juga dan teman di komunitas kepenulisan yang lain. Kepada Mbak Marita,  aku tanyakan segala macam tentang blog, apa-apa yang masih bingung bagaimana cara mengoperasikannya.  Bagaimana mengupload foto, apa itu template dan pernak-perniknya, serta bagaimana agar tampilan blog enak dilihat walaupun sederhana. Kalau di artikelnya Mbak Marita itu aku masih Momblogger cupu,  hihi ....

Jeng ... Jeng ... Jadilah tampilan blogku lebih ramah mata dibanding yang kemarin waktu oprec ODOP. Yap,  aku siap mengikuti materi blogging di kelas nonfiksi. 

Materi blogging pertama adalah tentang Niche Blog yang disampaikan oleh Kak Rindang Yuliani.  Wah,  benar-benar materi baru buatku.  Apa itu Niche Blog?  Sejauh yang aku pahami adalah kecenderungan kita menuliskan apa di blog kita. Niche Blog hanya membahas satu topik agar blog tersebut lebih fokus dan agar lebih dikenal. Contohnya adalah blog yang hanya membahas tentang parenting, lifestyle, kuliner, atau yang lainnya.

Niche Blog pun memungkinkan suatu blog bisa dilirik dan bisa menghasilkan rupiah.  Ups, benar begini nggak ya?  Jujur,  masih awam banget sama yang ginian

Lalu,  apa ya niche blogku?  Selama ini sih aku sering nulis tentang anak,  cerita tentang keseharian mereka, opiniku tentang dunia mereka,  dan lain-lain.  Tetapi,  terkadang aku pun menulis juga tentang bagaimana menjadi istri, serta kehidupan seorang muslimah.

Menurut Kak Zain,  salah satu PJ ODOP,  niche blogku adalah keluarga.  Tapi kalau menurut Kak Rindang,  mungkin lebih bisa dibilang kalau niche blogku adalah Motherhood.  Wah,  kedengarannya bagus. 

Dan, setelah aku pikirkan,  ternyata blogku memang lebih ke arah dunia ibu dan anak.  Mungkin inilah yang harus aku pilih.  Karena,  aku pun merasa senang jika telah berbagai cerita dan pengalaman sebagai seorang ibu.  Banyak juga keseruan lain saat membersamai kedua buah hatiku,  Hanan dan Nada, yang ingin aku sharing.  Semoga apa yang menjadi fokusku ini bermanfaat bagi pembaca,  sesama ibu khususnya. Namun,  tak menutup kemungkinan jika aku pun masih akan menulis tentang hal lain misalnya pernikahan dan pasangan, atau tentang diriku sebagai emak berdaster dan muslimah. 

Oh, iya. Tambahan informasi lain adalah,  bahwa niche blog tidak membatasi kita untuk menulis hanya satu jenis tulisan.  Dalam niche blog,  dibolehkan untuk menulis bermacam jenis tulisan baik itu fiksi maupun nonfiksi.  Boleh berupa artikel,  cerita pendek,  atau bahkan puisi.  Namun,  dengan tetap memperhatikan niche blognya. 

Bismillah,  aku pilih Motherhood sebagai niche blogku.  Semoga konsisten menulis semua hal yang berkaitan dengan pilihan ini,  dan bisa memberi manfaat kepada diri sendiri, dan juga para pembaca. Aamiin ....

Komentar

  1. Yeee semangat2.. niche blogku Juga lebih ke parenting, motherhood dan motivation. Tapi Demi bisa meraup banyak job lebih memilih niche lifestyle wkwk alias campur2.. tapi tetep 3 tema di atas yang lebih banyak kubahasa..

    BalasHapus
  2. semangat mbak. keren tulisannya. Aku belum nulis tentang niche yang gado - gado hehe. Semangat mbak

    BalasHapus
  3. Ternyata unek-unekku tersampaikan disini semua. Bagaimana dengan tulisan saya ya tentang niche blog? Saya belum menulis mau ke arah mana niche blog saya 😞 mohon bimbingan dan supportnya ya mbak 🤗🤗🤗

    BalasHapus
  4. Semangat menulis tentang motherhood, mbak. Salam kenal ya...

    BalasHapus
  5. Wah keren sudah bisa memutuskan niche blognya apa.. congrats ya..

    BalasHapus
  6. Wah..ditunggu tulisannya tentang info2 seputar keluarga dan anak2 ya mba 😍

    BalasHapus
  7. Motherhood kedengerannya keren mba.
    Goodluck 🤩😍

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HADIAH UNTUK RESTU

PILIH PUNYA HUTANG ATAU PIUTANG?

Ipsach, Desa Tenang dan Hi-Tech di Swiss