REVIEW APLIKASI BELAJAR MARBEL

Pada tulisan sebelumnya,  saya membahas bagaimana cara memyiasati anak yang gemar bermain hape agar tidak terlalu lama dan meminimalisir dampak buruknya.  Salah satunya dengan men-download aplikasi belajar untuk anak. Kali ini saya ingin berbagi mereview salah satu aplikasi belajar anak yang ada di hape saya. 

Sebenarnya, saya memang kurang setuju jika anak usia dini belajar melalui aplikasi.  Belajar manual mengajarkan angka dan huruf secara langsung pasti lebih baik. Namun, anak saya tergolong tipe anak yang mudah bosan ketika saya mencoba mengajarinya dengan cara biasa.  Menulis di papan tulis atau kertas misalnya. Sehingga saya berusaha mencari cara agar anak bisa belajar dengan cara yang menyenangkan, salah satunya dengan melalui aplikasi belajar. 

Sebelumnya, saya mengajari anak berbagai macam huruf dengan media bungkus jajanan.  Ya,  anak saya yang berusia emapat tahun bisa hafal huruf dengan cara alternatif seperti itu. Cara yang cukup menyenangkan, karena bisa dilakukan sambil bermain-main. Saya tidak ingin memaksakan kehendak anak harus bisa baca tulis jika dia merasa terbebani. Sebagai informasi, anak saya belum bersekolah di jenjang PAUD. 

Untuk belajar angka, ternyata anak saya lebih tertarik dengan aplikasi yang ada di hape. Sebelumnya dia lambat dalam menghafal huruf 1 sampai 10, seperti kebingungan membedakan bentuknya nya. Padahal saya sudah mengajarkan dengan cara bermain dan bernyayi yang cukup menyenangkan.  Namun,  setelah sering memainkan aplikasi belajar angka di hape,  dia menununjukkan kemajuan dalam menghafal angka,  bahkan kini dia sudah bisa mengerti bilangan belasan dan puluhan. 

Berikit saya review aplikasi belajar yang saya gunakan.  

1. Marbel Huruf

Foto : Playstore

Saya menggunakan aplikasi Marbel, singkatan dari Mari Belajar. Yang pertama adalah aplikasi untuk belajar huruf.  Dalam aplikasi ini ada tiga menu, belajar, bermain dan bernyanyi. Menu belajar terdiri dari 3 sub menu, belajar huruf kecil,  huruf besar,  dan belajar nama benda. Sub menu ini berupa tampilan huruf A sampai Z disertai dengan suara. Anak-anak bisa memahami bentuk huruf dan bunyinya dengan memainkan aplikasi ini. Sedangkan dalam menu bermain, berupa beberapa macam permainan menebak huruf.  Dalam menu bernyanyi,  disajikan audio nyanyian tentang alphabet.

2. Marbel Angka.

Foto : Playstore

Dalam aplikasi ini pun sama,  terdapat menu belajar dan bermain.  Dalam menu belajar,  berupa  tampilan angka disertai suara. Level 1 menampilkan angka 1 sampai 10, level 2 menampilkan angka 11 sampai 20, level 3 menampilkan angka 21 sampai 30, level 4 menampilkan angka 31 sampai 40, level 5 menampilkan angka 41 sampai 50, dan level super menampilkan angka 1 sampai 50.

Sedangkan dalam menu bermain terdapat berbagai permainan tebak angka. Tingkat kesulitannya berbeda-beda tergantung levelnya. Level terdiri dari level 1 sampai level 5. 

3. Marbel Mengaji
Foto : Playstore


Sama seperti aplikasi lainnya, menu yang tersedia pun terdiri dari dua macam,  belajar dan bermain.  Dalam menu belajar, menampilkan huruf hijaiyah dari  ا  (alif)  sampai    ي (ya)  disertai suaranya.  Sedangka dalam menu bermain terdapat beberapa permainan huruf hijaiyah,  seperti bermain puzle dan lainnya.  Terdapat pula doa-doa harian untuk anak dalam aplikasi ini. 

Ketiga aplikasi tersebut memiliki fitur yang hanya bisa dimainkan jika dalam kondisi online.  Iklan yang sering muncul pun sedikit menganggu.

Masih banyak aplikasi Marbel lainnya dari Educa Studio yang tersedia,  namun saya sendiri memilih untuk tidak mendownloadnya. Bagaimanapun,  dampak positif yang ditunjukkan saat anak belajar melalui aplikasi di layar hape, tetap saja memiliki dampak buruk yabg mengikutinya. Kebiasaan anak bermain hape akan membuat mereka lebih egois dan posesif dalam menguasai hape.  Belum lagi sinar radiasi dari hape yang tidak baik bagi mata anak jika terlalu lama memainkannya.  Belajar dengan cara lain yang lebih menyenangkan tentu lebih disarankan. 

Ini hanya sedikit ulasan dari aplikasi belajar, tanpa mengharuskan pembaca untuk mengikuti dan menirunya. Bermain melalui aplikasi hanya pilihan terakhir jika kebetulan anak menemukan hape yang telah kita sembunyikan (bisa dibaca di tulisan sebelumnya). Saat memainkannya pun, anak tetap dalam pengawasan dan pendampingan orang tua. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HADIAH UNTUK RESTU

PILIH PUNYA HUTANG ATAU PIUTANG?

Ipsach, Desa Tenang dan Hi-Tech di Swiss