PERLAKUAN KHUSUS UNTUK CLODI

Segala sesuatu jika dirawat,  pasti hasilnya akan bagus. Ketika memiliki sebuah benda, dan kita memperlakukannya dengan baik sesuai aturannya,  maka akan mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan.  Begitu pun ketika memperlakukan clodi atau popok kain cuci ulang. 

Ya,  setelah dua tulisan sebelumnya aku membahas clodi, --bagaimana awalnya memutuskan beralih dari diapers ke clodi, dan apa saja kekurangan serta kelebihannya--,  kali ini aku masih akan membahas clodi. Lebih khusus membahas bagaimana memperlakukan clodi agar performanya baik, mulai dari mencuci,  memeras,  hingga menjemurnya. 

Material clodi yang berbeda dari kain lain membuatnya harus diperlakukan berbeda pula.  Ada satu langkah atau proses yang perlu dilakukan agar clodi memiliki performa yang baik,  sebelum memakaikannya untuk anak. Proses tersebut bernama Pre-wash.

Prewash adalah proses mencuci clodi terlebih dahulu sebelum dipakai. Clodi yang masih baru mungkin saja terdapat kotoran atau bahan-bahan sisa produksi yang kurang ramah untuk kulit bayi. Maka dari itu, perlu dilakukan pre-wash ini.  Pre-wash pun berguna agar daya serap clodi menjadi maksimal.  

Cara melakukan pre-wash adalah dengan mencuci clodi tanpa detergent sedikit pun. Cukup dengan membilas-bilasnya dengan air bersih kemudian dijemur sampai kering. Lakukan proses cuci-jemur-kering ini sebanyak minimal tiga kali.  Semakin lama proses pre-wash maka akan semakin baik daya serap clodi.  Namun, untuk pengalamanku sendiri hanya melakukannya sebanyak tiga kali, dan itu pun cukup. Setelah selesai proses pre-wash,  barulah clodi dapat dipakaikan untuk anak. 

Foto : Facebook 

Dalam perawatan clodi yang paling penting untuk diperhatikan adalah cara mencuci, memeras, dan menjemurnya.  Teringat pertama kali mengenal clodi,  ketika maih belum berpengalaman, aku mencucinya seperti halnya mencuci pakaian biasa.  Hasilnya,  clodi tidak dapat menyerap pipis anak dengan baik dan menimbulkan bau pesing menyengat ketika dipakai.  

Lalu, bagaimanakah cara mencuci,  memeras,  dan menjemur clodi yang benar? Okey,  check it out!

1. Mencuci Clodi

Yang mesti dilakukan pertama kali saat mencuci clodi adalah membuang kotorannya.  Pipis anak yang terserap beberapa jam dalam clodi bisa dihilangkan dengan cara membilas-bilasnya terus sambil diremas lembut di dalam air agar kotorannya hilang. Lakukan terus sampai kotoran bersih.  Untuk mengetahuinya bisa dilakukan tes bau.  Jika sudah tidak tercium bau pesing, maka clodi tersebut sudah bersih. Untuk noda pup,  bisa menghilangkannya terlebih dahulu dengan menyemprot clodi meggunakan selang yang  ditekan ujungnya.  Lebih bagus lagi jika menggunakan semprotan air dengan tekanan tinggi. Setelah noda pup hilang,  baru dibilas-bilas lagi seperti ketika clodi hanya terkena pipis. 

Dalam mencuci clodi,  tidak diperlukan sabun atau detergent yang banyak,  cukup seujung kuku detergent.  Karena, kandungan busa detergent akan membuat daya serap clodi melemah. 

Aku sendiri hampir tidak pernah menggunakan detergent saat mencuci clodi.  Hanya dibilas-bilas dengan air. Mungkin banyak yang bertanya, apa nggak pesing? Jawabannya, tidak. Semakin mengandung sabun, malah akan membuat clodi menjadi pesing.  Aneh kan?  Tapi, seperti itulah aturannya. Mencuci clodi tidak disarankan memakai detergent,  pewangi,  dan pemutih. Kalau pun tetap memakai detergent,  maka ada beberapa merk detergent yang harus dihindari karena kandungan yang ada di dalamnya tidak sesuai untuk clodi. Untuk lebih bagusnya menggunakan detergent khusus clodi. 

2. Memeras clodi. 

Proses memeras pun perlu diperhatikan. Memeras clodi baik bagian luar (cover) atau bagian dalamnya (insert), dilakukan dengan mengepalnya dengan kedua telapak tangan sambil diremas lembut.  Lebih baik tidak memeras dengan cara memelintirnya,  karena akan merusak clodi. Memeras bagian insert boleh menggunakan pengering di mesin cuci,  tapi untuk cover tidak diperbolehkan. 

3. Menjemur clodi

Clodi yang sudah diperas dengan cara yang benar bisa kita jemur langsung di bawah sinar matahari.  Bagian cover dijemur horisontal dengan bagian dalam menghadap matahari,  jika bagian luar cover yang menghadap matahari maka dikhawatirkan akan merusak lapisan anti tembus pada clodi. Posisi horisontal atau melintang juga untuk mencegah agar karet clodi tidak kendur. Sedangkan untuk menjemur insert,  boleh dengan posisi horisontal maupun vertikal. 

Ada satu lagi proses atau perlakuan khusus untuk clodi agar  tetap awet, yaitu proses stripping.  Stripping adalah peremajaan kembali clodi yang sudah berkurang performanya. Clodi dikatakan berkurang performanya jika terasa kaku,  mudah berbau pesing,  dan kurang daya serapnya.

Stripping dilakukan dengan cara merendam clodi yang sudah bersih dari kotoran dengan campuran air panas, garam,  dan cuka.  Bisa juga menggunakan sitric acid.  Rendam clodi dalam larutan tersebut selama 15 menit hingga 30 menit.  Proses perendaman ini akan mengangkat sisa kotoran dan sisa detergent yang mengendap.  Setelah itu,  bilas lagi dengan air bersih hingga bau pesing dan sisa detergent benar-benar hilang.  Kemudian,  barulah menjemur clodi seperti biasa.  Clodi akan terasa lebih lembut dan tidak mudah berbau pesing ketika dipakai.

Itulah beberapaa perlakuan khusus untuk clodi. Memang sedikit repot dan harus rajin untuk melakukannya. Namun,  jika sudah terbiasa,  proses seribet apa pun akan terasa menyenangkan.  Seperti yang aku rasakan,  mencuci clodi bagiku bukan hal yang berat. Material clodi yang dibuat sedemikian rupa agar kotoran mudah hilang, membuat ringan saat mencucinya. 

So,  mau mencoba clodi ibu-ibu? 

Komentar

  1. Dulu juga selalu pake clodi kecuali malam hari. Dan emang beneran bikin hemat belanjaan 😁😁

    BalasHapus
  2. Dulu booming dan gencar banget sosialisasi clodi ini, tapi sekarang kayaknya sudah mulai 'redup' lagi ya... antusiasme pemakai clodi tidak seramai dahulu... Kenapa, ya? 🤔

    BalasHapus
    Balasan
    1. Males nyuci kali Mba. Temen2ku sih pada teratrik pake clodi gegara statusku, tapi nggak tahu dipakai apa nggak, hehe

      Hapus
  3. Sempat ingin coba pakai, tapi tidak kesampaian karena anak tidak pakai pampers lagi.

    BalasHapus
  4. Insyaallah besok kalau diberi amanah mau mencoba pakai clodi untuk si buah hati hehe

    BalasHapus
  5. Informatif sekali Kak... bisa mengurangi sampah pampers juga... sangat inspiratif

    BalasHapus
  6. Informatif mbak. Aku baru tahu namanya..thanks

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HADIAH UNTUK RESTU

PILIH PUNYA HUTANG ATAU PIUTANG?

Ipsach, Desa Tenang dan Hi-Tech di Swiss