HEMAT DAN MINIM SAMPAH DENGAN CLODI

Permasalahan sampah adalah hal yang tidak akan pernah ada habisnya.  Setiap hari di setiap rumah pasti menghasilkan limbah yang sudah pasti menyumbang penumpukan di Tempat Pembuangan Sampah (TPA). 

Masyarakat perkotaan mungkin cukup lega dengan adanya truk sampah yang mengambil sampah di tiap rumah dan menampungnya di TPA.  Berbeda dengan masyarakat pedesaan yang memiliki keterbatasan akses, mereka tidak menghimpun sampah untuk kemudian diambil oleh truk sampah. Meski demikian,  masyarakat pedesaan memiliki sedikit kemudahan untuk membuang sampah.  Di pedasaan bisa dengan mudah membuang sampah di pekarangan rumah yang masih terbilang luas.  

Namun,  hal ini tentu menimbulkan masalah yang lain lagi.  Berapa banyak sampah yang akan menggunung jika setiap hari ditimbun oleh limbah rumah tangga dengan aneka sampahnya?  Apalagi jika itu adalah sampah yang tidak bisa terurai seperti plastik,  bekas pembalut,  dan sampah diapers

Sebagai ibu rumah tangga,  permasalahan sampah seperti ini pulalah yang menjadi pertanyaanku sebelum menggunakan clodi untuk anak-anak. Apa itu clodi?  Clodi adalah sebutan untuk cloth diapers atau popok kain yang bisa dicuci ulang. Berbeda dengan diapers yang sekali pakai dan mesti dibuang. 

Dulu,  setiap kali membuang sampah diapers satu kantung besar setiap minggunya,  kekhawatiran akan pencemaran lingkungan dan rasa bersalah pun selalu mengiringi saat melihat tumpukan berbau tidak sedap itu terlempar ke timbunan sampah.  Ya,  sekalipun itu di pekarangan sendiri,  yang jauh dari perumahan warga. Ingin rasanya menghentikan pemakaian diapers saat itu juga, tetapi sayangnya belum menemukan solusi yang tepat. 

Foto : Pribadi

Sejak mengenal clodi dan memakaikannya kepada anak, produksi sampah rumah tanggaku otomatis berkurang. Aku pun merasa lega dan senang. Bagaimana tidak?  Penggunaan diapers --yang setiap harinya menghabiskan sekitar 2 atau 3 buah,  dikalikan satu minggu dan menghasilkan satu kantung plastik besar sampah--,  kini bisa dihilangkan.  Paling tidak hanya tinggal sampah hasil limbah rumah tangga lain seperti sampah dapur misalnya. 

Penggunaan clodi pun menghemat anggaran belanja rumah tangga.  Memang harga clodi cenderung mahal jika dibandingkan harga diapers. Satu buah clodi berkisar antara 50.000 hingga 95.000 tergantung merk dan kualitas. Bahkan,  ada merk clodi yang berharga lebih dari 100.000. Bandingkan harga diapers yang hanya sekitar 2.500 per buah. Namun, jika dihitung kembali, harga mahal untuk membeli satu clodi jauh lebih hemat jika dibandingkan untuk membeli diapers. Kenapa demikian? Karena clodi dapat dipakai hingga dua tahun ke depan,  sedangkan diapers tidak.  Diapers hanya dapat dipakai satu kali sebelum akhirnya dibuang.  

Sebagai perbandingan, bisa dilihat hitungan biaya pembelian clodi dan diapers berikut:

~Harga clodi untuk 2 tahun 
Agar bisa gonta-ganti jika mungkin basah,  paling tidak dibutuhkan 4 sampai 6 clodi, atau kita hitung jumlah paling maksimal yaitu 10 buah dengan harga rata-rata).

10 buah x 75.000 = 750.000

~Harga diapers untuk 2 tahun
Pemakaian diapers sekitar 2 sampai 3 buah per hari,  dengan harga 2.500.

2 buah x 2.500 x 730 hari = 3.650.000

Beralih dari diapers ke clodi memang membutuhkan kebukatan tekad.  Berani mahal di awal,  namun hemat untuk kedepannya.  Keputusan tentu berbeda untuk masing-masing ibu. Karena,  baik diapers maupun clodi sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan. Selain itu,  pemakaian clodi pun membutuhkan perlakuan khusus?  Wah,  apa sajakah itu?  Tunggu di postingan selanjutnya ya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HADIAH UNTUK RESTU

PILIH PUNYA HUTANG ATAU PIUTANG?

Ipsach, Desa Tenang dan Hi-Tech di Swiss