MISI KE DUA, MEMBUKA KERANG ISTIMEWA


Harta karun dari para Widyaiswara telah dibuka,  dan kerang-kerang istimewa telah didapatkan. Kini,  di misi ke dua penjelajahan samudra Matrikulasi,  saatnya membuka kerang-kerang istimewa ini.  


Untuk membuka kerang istimewa,  para penjelajah harus menjawab lima buah teka-teki di setiap postingan dari para widyaiswara di FB Grup. 

Setelah berhasil menjawab teka-teki tersebut, aku baru tahu bahwa itu adalah aturan yang harus dipatuhi dalam berkomunitas di Institut Ibu Profesional.  Bisa dibilang bahwa teka-teki tersebut adalah petunjuk agar lebih mengenal prinsip berkomunitas.

Semua boleh dilakukan di Institut Ibu Profesional, kecuali :

1. KRITIK, tidak melayangkan kritik kepada pemerintah, apalagi tanpa solusi. 
2. GHIBAH DAN FITNAH, karena itu adalah perbuatan yang tidak terpuji. 
3. SARAT, karena menyinggung masalah SARAT akan menyakiti orang lain. 
4. KHILAFIYAH, tidak membahas masalah khilafiyah,  karena tidak akan ada ujungnya. 
5. KEPENTINGAN,  tidak menyusupkan kepentingan kelompok tertentu di dalam komunitas.

Aku yakin, prinsip berkomunitas itu baik-benar-bermanfaat,  karena akan mengontrol semua anggota komunitas,  demi terwujudnya kebaikan,  kenyamanan, dan ketentraan bersama. 



Kerang istimewa telah  berhasil dibuka,  saatnya menemukan mutiara indah di dalamnya.  Semangat untuk melanjutkan perjalanan samudra Matrikulasi.  Bismillah ....


Berikut adalah salinan komentarku di setiap postingan Widyaiswara di FB grup Matrikulasi.

Teka-teki 1

KRITIK

Jawaban dari teka-teki tersebut adalah judul dari cerita, yaitu KRITIK. Sebagaimana disampaikan oleh Ibu A dan Ibu B kepada pemerintah atas kondisi Social Distancing.

Nah,  secara pribadi aku ingin mencoba menanggapi tentang Social Distancing ini, bagaimana seharusnya kita bersikap :

1. Patuhi aturan pemerintah untuk Social Distancing ini. Sebisa mungkin menjaga jarak dengan orang lain, tidak keluar rumah jika tidak mendesak,  kalaupun harus keluar rumah,  usahakan mematuhi protokol yang dianjurkan. Semua dilakukan agar dapat memutuskan mata rantai penyebaran virus Covid-19.

2. Bagi para pekerja yang masih bekerja,  lakukan protokol berangkat dan pulang sesuai anjuran. 

3. Setiap individu harus sama-sama penuh kesadaran melakukan yang terbaik untuk melawan virus ini. Lakukan usaha pencegahan semaksimal mungkin. Mirisnya ketika beberapa waktu pemerintah desa tempat tinggalku melakukan penutupan jalan demi lockdown, namun seiring jalannya waktu ternyata blokade jalan telah dibuka kembali,  padahal belum ada tanda-tanda berkurangnya pandemi ini. 

4. Terkait "kekurangan" yang dirasakan saat lockdown,  semoga dapat diatasi dengan cara saling membantu.  Yang berlebih membantu yang kekurangan. Dan masih banyak cara lain. 

5. Jika semua upaya telah dilakukan,  jalan terakhir yang harus kita lakukan adalah bertawakkal kepada Allah.  Yakinlah bahwa Allah tidak membebankan ujian melebihi kemampuan hamba-Nya.  

Semoga keadaan susah, sedih, dan cemas karena pandemi corona ini dapat segera berlalu.  Seperti janji Allah,  bahwa sesudah kesulitan akan ada kemudahan.

Teka-teki 2

2.1 Ghibah
2.2 Fitnah

Di jaman sekarang,  dengan kecanggihan teknologi,  semua berita dapat cepat tersebar.  Hanya dengan sentuhan jari.  Padahal,  tidak semua berita yang kita dengar sudah bisa dipastikan kebenarannya. Jika kita meneruskan berita tentang suatu hal yang belum tentu benar,  maka itu sama dengan menyebarkan hoax atau kebohongan,  yang bisa menyebabkan kepanikan.  Saat kita menyebarkan berita tentang seseorang,  jika benar maka akan menjadi ghibah, tetapi jika salah akan menjadi fitnah.

Semoga tetap bisa berpikir jernih dalam segala kondisi.

Teka-teki 3

SARAT (Suku,  Agama,  Ras,  Anggota Tubuh) 

Hal yang paling susah adalah ketika berusaha untuk tidak mengomentari apa yang kita lihat. Tapi,  dengan usaha dan latihan,  kita pasti bisa untuk mengontrol diri,  mengendalikan diri agar tidak mengomentari orang lain,   apalagi menyangkut SARAT, karena itu adalah masalah yang sensitif jika tidak satu pemikiran.

Teka teki 4

Khilafiyah. 

Perbedaaan pendapat atau khilafiyah dalam membahas "suatu masalah" pasti akan selalu ada di dalam hidup bermasyarakat.  Dan kita tidak bisa menghindarinya karena kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain. Yang perlu kita lakukan adalah menghargai pendapat orang lain dan tidak menganggap diri sendiri selalu benar.  Legowo dengan perbedaan dan khilafiyah. 

Teka-teki 5

KEPENTINGAN

Yang dilakukan Mbak B kurang tepat,  bahwa akan mengontak satu per satu member IP.  Itu akan memuluskan "Kepentingan" temannya itu. Apa pun alasannya, entah itu ingin berbuat atau berbagi kebaikan,  namun jika ada embel-embel kepentingan kelompok tertentu,  rasanya kurang etis dan kurang pantas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW BUKU THE POWER OF DASTER

HADIAH UNTUK RESTU

PILIH PUNYA HUTANG ATAU PIUTANG?