LIEBSTER AWARD DARI EMAK DASTER

-

Dalam sebuah hadist disebutkan, apabila kita berteman dengan penjual minyak wangi,  maka kita akan terkena percikan minyak wangi tersebut dan menjadi wangi. Namun sebaliknya, jika kita berteman dengan pandai besi, maka kita akan terkena percikan apinya dan mendapatkan bau yang tidak enak. Kurang lebih seperti itu bunyi hadistnya,  dan aku pun lupa perawinya. Hehe ... ups. 

Tetapi,  begitulah kurang lebih  memang yang aku rasakan.  Bergabung di Squad Blogger ODOP dan berteman dengan para blogger,  aku pun menjadi tahu sedikit demi sedikit dunia blogging yang awalnya sama sekali tidak mengetahuinya.  Di sini juga, lewat blognya Kak Jihan  https://jeyjingga.com/liebster-award/ , aku jadi tahu tentang Liebster Award.  Apa sih Liebster Award itu? Sepemahamanku, Liebster Award itu semacam game sambung menyambung antar blogger agar lebih erat hubungan pertemanannya dan lebih luas jaaringan pertemanan antar blogger. 

Liebster Award itu ternyata ada aturan mainnya. Berikut aturan mainnya yang aku salin dari blog Kak Jihan : 
  • Ungkapkan rasa terima kasih kamu ke orang yang menominasikan blog kamu buat Liebster Award. Jangan lupa pake link blog si orang yang bersangkutan ya!
  • Cantumkan logo Liebster Award di postingan kamu (bisa googling atau download dari laman ini)
  • Bikin 7 Fakta tentang diri kamu (boleh apa saja, yang penting kamu seneng :p)
  • Jawab 7 pertanyaan yang diajukan oleh orang yang menominasikan blog kamu
  • Siapkan 7 pertanyaan dari kamu buat 7 orang lagi nominasi yang kamu inginkan
  • Kirimkan 7 pertanyaan baru tersebut ke 7 rekan blogger pilihan kamu.
  • Jangan lupa cantumkan link rekan-rekan blogger yang mau kamu nominasikan oke!
  • Jangan lupa kasih tahu si pemilik blog yang blognya kamu nominasikan di Liebster Award.
  • Jangan lupa tulis cara ikutan Liebster Award ini di postingan kamu, biar yang lain memahami aturannya.
Wah,  syaratnya serba tujuh.  Baiklah,  untuk syarat pertama,  aku ucapkan terima kasih kepada Mbak Asih yang sudah menominasikan blogku.  Senangnya dicolek,  padahal blogku itu belum ada apa-apanya,  sebatas buat nulis,dan masih baru juga. Hiks,  semoga dapat segera memperbaiki rumahku ini.  

Ini link blog Mbak Asih yang sudah menominasikan blogku.  


Syarat ke dua, camtumkan logo,  sudah. 

Syarat ke tiga, yaitu 7 fakta tentang diriku. Hmm,  apa ya?  Chek it out lah:

1. Emak berdaster dengan dua orang bocil.
2. Suka makanan manis, roti,  wafer,  biskuit,  donat,  dll.  
3. Sensitif 
4. Setia kawan
5. Berkomitmen
6. Sedikit jutek
7. Gampang nangis. 

Oh iya,  syarat ke empat,  aku mau jawab pertanyaan dari Mbak Asih.

1. Tema keluarga apa sih yang paling disuka?

Aku paling suka tema parenting.

2. Kenapa pilih tema itu? Apa yang bikin tema menarik?

Ya,  bagaimana pun menjadi ibu itu butuh banyak ilmu.  Dengan membaca banyak ilmu parenting,  aku harap bisa menjadi ibu yang baik bagi anak-anak. 

3. Apakah kamu suka dengan dunia anak-anak?

Suka,  karena 24 bersama anak,  jadi harus suka.  Kalau nggak suka,  bahaya dong,  hehe ....

4.Menurutmu, saat usia berapa anak-anak terlihat lucu dan menggemaskan?

Yang paling menggemaskan itu di bawah tiga tahun. Tapi,  anak usia bawah lima tahun sampai kanak-kanak pun masih tetap lucu.  

5. Apa yang paling kamu suka dari anak-anak?

Hm,  apa ya?  Kepolosannya mungkin ya. Apa yang mereka lakukan, kadang suka bikin surprise. 

6. Sebaliknya apa sih yang paling tidak kamu suka dari anak-anak?

Kalau aku sebagai ibu,  paling tidak suka kalau anak nggak nurut. Yah,  tapi namanya anak-anak, mereka memang belum sepenuhnya mengerti.  Perlu tambah stok sabar aja sih, hehe ... (lagi).

7. Apa yang akan kamu lakukan kalau anak-anak melakukan hal yang tidak kamu suka?

Berteriak.  Penyakitnya ibu-ibu ini, terutama aku sendiri,  kurang sabar mengahadapi anak-anak. 

Nah,  berikut tujuh pertanyaan untuk blog yang aku nominasikan ya. Karena niche blogku tentang Motherhood and Housewife,  jadi pertanyaannya nggak jauh-jauh seputar itu.  

1. Jika boleh memilih,  apa yang kamu pilih,  apakah menjadi Stay at Home Mom atau Working Mom? 

2. Apa me-timemu sebagai ibu rumah tangga? 

3. Pekerjaan rumah tangga apa yang paling membosankan? 

4. Apa sugesti diri kamu agar menjadi ibu yang bahagia? 

5. Apa yang sebaiknya dilakukan ketika anak tantrum? 

6. Bagaimana caramu menghadapi sibling rivalry?  Kakak memukul adik, misalnya.

7. Berapa orang anak yaang ingin kamu miliki? Apa alasannya? 

Wah,  pertanyaan terakhir seru-seruan aja ya, wkwk.  

Berikut tujuh blog yang aku nominasikan. 

1. Marita Ningtyas

2. Umi Z

3. Lusi Dan

4. Yoharisma

5. Desi

6. Atiqoh

7. Renita

Selamat menjawab pertenyaan recehku ya,  teman-teman. Lanjutkaaan Liebster Awardnya :)

Komentar

  1. Rindang Yuliani6 April 2020 pukul 10.16

    Saya mau ikut jawab pertanyaan di atas ya. No 1 dan 7. Saya memilih menjadi working mom dan bercita2 punya anak 4 orang anak. 2 cewek 2 cowok. Amin.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW BUKU THE POWER OF DASTER

-
Gambar
A.  Tentang Buku  Judul : The Power of Daster  Penyusun : Pasukan Komunitas Pejuang Literasi (Rina Yuliyani, Fenty Mandasari, Anisa Sustianing, Ika Fatmawati, Emjiey, Anis Fitriah, Rima Melanie P, Titi Mulyani, Garnis Trisnawati, Nurrahmah Widyawati, Catri Wulandari, Kinnoy, Lelly Fitriana, Syukma Tanjung, Sita Syahri, Umbara Al Mafaaza, Diah Anggrain, Prihantini). Editor & Proofeader : Hessa Kartika Perancang sampul : Litskanisa R Mega Penata letak : Anis Fitriah Jumlah halaman : xiv + 319  Tahun penerbitan : Januari 2019 ISBN : 978-602-0794-12-9 Penerbit : Pejuang Literasi, bekerja sama dengan SIP Publishing. B.  Isi Buku Buku The Power of Daster adalah buku antologi berisi kumpulan kisah inspiratif karya pasukan Pejuang Literasi (pasukan : sebutan untuk anggota komunitas). Terdiri dari dua chapter,  yaitu The Power of Daster dan Double Power. Pada chapter The Power of Daster,  berisi kisah
Baca selengkapnya

HADIAH UNTUK RESTU

-
Waktu salat tarawih telah selesai, jamaah pun kembali ke rumah masing-masing untuk beristirahat. Atau mungkin melanjutkan ibadahnya. Sementara aku masih berusaha menidurkan bayiku dengan menyusuinya. Biarlah, salatku sedikit terlambat dibanding yang lain. Aku pun lebih memilih salat di rumah demi kekhusyukan. Dari rumah aku bisa mendengar suara tilawah Al Quran dari pengeras suara masjid. Suara yang tidak terlalu merdu, namun enak didengar. "Assalamu'alaikum," terdengar salam dari suamiku memasuki rumah. "Wa'alaikumussalam wa rahmatullah," jawabku menyambutnya "kok lama Bi sampai rumah?" lanjutku kemudian. "Iya, pengin berlama-lama di masjid dulu." "Oh, begitu. Yang sedang tilawah itu siapa, Bi?" tanyaku lagi. "Restu, anaknya pak Tono," balas suamiku, "sendirian dia". "Loh nggak ada yang lain?" ucapku agak heran. Suamiku pun melanjutkan, bahwa memang tidak ada yang tersisa di masjid kecuali
Baca selengkapnya

PILIH PUNYA HUTANG ATAU PIUTANG?

-
Kalau bicara soal hutang-piutang memang terkadang gemas juga ya.... Suatu kali aku membaca status teman yang sebal karena temannya selalu menolak jika ditagih hutang.  Dia bilang yang awalnya kasihan jadi sebal. 'Tahu gini,  nggak aku pinjamin dulu. Mungkin sampai Anggun jadi duta shampoo Emeeron dia baru balikin duitku' begitu ia tulis di statusnya. Duh ... lucu sih, tapi ikut nelangsa bacanya membayangkan temannya lama membayar hutang. Pernah juga aku membaca status teman yang lain.  Katanya, 'jaman sekarang yang ditagih hutang lebih galak dari pada yang menagih. Ini sebenarnya siapa yang punya duit?'. Lagi-lagi miris bacanya. Tapi ada yang lebih adem,  seorang pakar parenting dan praktisi home schooling menulis di statusnya juga,  kurang lebih bunyinya seperti ini, 'Semoga Allah melancarkan rizki yang punya hutang denganku.  Sehingga dia bisa membayar hutangnya kepadaku. Dan semoga piutangku yang macet dapat segera lancar terbayarkan. ' (Mohon maaf kala
Baca selengkapnya