MEMBIASAKAN ANAK DENGAN ISTILAH ATAU KOSA KATA ISLAMI

Foto : Pixabay

Sebagai seorang muslim, sudah sepantasnya kita menegakkan agama yang kita anut. Semua hal dalam kehidupan, kita hubungkan dengan agama. Termasuk dalam hal mendidik anak. Karena, sudah sewajarnya kita yang beragama islam pasti menginginkan anak kita mengenal islam pula sebagai agama mereka.

Menegakkan agama bagi anak kecil di bawah usia lima tahun pastilah memiliki cara tersendiri. Alih-alih memaksa mereka untuk beribadah, banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengenalkan agama. Salah satu cara yang bisa kita tempuh adalah dengan mengenalkan istilah-istilah atau kata-kata yang berhubungan dengan agama. 

Misalnya saja, kata tidur siang, bisa diganti dengan kata qailulah. Suatu siang, aku mencoba menerapkannya. 

"Hanan, habis makan nanti jangan main lagi ya, qailulah aja," ucapku.

"Qailulah itu apa, Mi?" tanyanya kebingungan.

"Qailulah itu bubuk siang, kalau Hanan qailulah, nanti Hanan jadi sehat, seger .... Tapi, kalau main terus, nanti Hanan capek, pusing juga. Mau ya qailulah sama Ummi?" Aku mencoba menjelaskan apa itu qailulah dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak.

Qailulah berarti tidur di siang hari, dan termasuk aktivitas yang dianjurkan oleh Rasulullah.

Dalil yang menganjurkan tidur qailulah (tidur siang) adalah hadits dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
قِيْلُوْا فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ لاَ تَقِيْلُ
Tidurlah qailulah (tidur siang) karena setan tidaklah mengambil tidur siang.” (HR. Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb 1: 12; Akhbar Ashbahan, 1: 195, 353; 2: 69. Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa sanad hadits ini hasan dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 1647)
Hadits mengutip di Rumaysho.com

Segala sesuatu yang dianjurkan dan diperintahkan Rasulullah adalah Sunnah Rasul. Dengan kita mengenalkan istilah qailulah kepada anak kita, secara tidak langsung kita pun mengenalkan salah satu Sunnah Rasul itu sendiri. Ketika mereka mengenalnya, kita tentu berharap agar anak-anak kita mengerjakannya. 

Suatu hal yang kelihatan sepele, hanya tidur siang. Namun, ternyata itu adalah salah satu Sunnah. Ketika sedari kecil, anak-anak diajarkan beraktivitas sesuai Sunnah maka besar harapan kita jika kelak  bertambah usia, mereka akan terus melakukaan sunnah-sunnah Rasul yang lain. Dan ketika sunnah Rasul dilaksanakan, itu berarti mereka telah menegakkan agama.

Dalam contoh lain misalnya, aku mengenalkan istilah aurat kepada anak-anak. Suatu ketika saat anak selesai mandi dan ogah-ogahan memakai baju, aku berkata kepadanya,

"Hanan, pakai baju ya ... Malu tuh auratnya kelihatan."

"Aurat apa, Mi?" tanyanya.

"Aurat itu nggak boleh dilihat orang, auratnya Hanan sini sampe sini." Aku menjelaskan dengan menunjuk bagian pusar sampai lututnya.

"Kalau aurat Ummi, seluruh tubuh, sini sampai sini, makannya Ummi pakai jilbab ini," lanjutku seraya menunjuk jilbab yang aku kenakan. 

Walaupun mungkin mereka belum sepenuhnya paham, paling tidak mereka sudah mengenal istilah aurat. Aku sendiri melihat kemajuan yang cukup memuaskan ketika anakku sudah sedikit mengerti apa aurat itu. Waktu itu Hanan selesai buang air kecil, ketika aku tengah sibuk melakukan sesuatu dan belum sempat memakaikan celana kepadanya, dia pun berteriak, "Ummi! Hanan mau pakai celana! Aurat!" Spontan aku pun tersenyum mendengarnya. 

Pengetahuan anak akan auratnha akan memudahkan kita untuk menjelaskan pengetahuan lain selanjtnya bagi mereka. Misalnya saja ketika kita akan menjelaskan perbedaan gender atau jenis kelamin anak. 

Sebagai orang tua, kita wajib melakukan yang terbaik bagi anak-anak. Salah satunya, mengajarkan mereka istilah agama atau kata-kata islami ini. Masih banyak kosa kata lain yang dapat kita ajarkan bagi mereka. Hasil pengajaran kita mungkin tidak seratus persen ideal, namun terus berusaha mengajarkan kebaikan tentulah hal yang patut diupayakan.


Komentar

  1. Masya Allah.. jadi orang tua emang tugas keren ya. Semangat mbak^^

    BalasHapus
  2. Setuju ....mengajarkan ke anak-anak mana yg boleh dan tidak boleh dilakukan sejak dini

    BalasHapus
  3. Jadi tahu bahasa arabnya bubuk siang 😊

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HADIAH UNTUK RESTU

PILIH PUNYA HUTANG ATAU PIUTANG?

Ipsach, Desa Tenang dan Hi-Tech di Swiss