ANTUSIAS DAN DEG-DEGAN MENYAMBUT BABAK BARU


Pertama kali bergabung dengan Pejuang Literasi pada bulan Agustus 2018, membuatku memiliki semangat baru untuk belajar mewujudkan mimpi.  Mimpi yang dulu hanya dalam angan-angan, kini perlahan bisa diwujudkan.  Paling tidak, itu menurut standard kesuksesanku sendiri.  Ya,  dulu aku selalu ingin bisa menulis dan memiliki sebuah karya. Sebuah tulisan yang dibaca bukan hanya oleh diri sendiri tapi juga orang lain. Setiap kali membaca tulisan di buku,  aku selalu berpikir,  'Bisa nggak ya, bikin kayak gini?' 

Melalui Pejuang Literasi, aku bisa memiliki karya dengan bergabung di proyek Nulis Buku Bareng Pejuang Literasi (NBB PL). Alhamdulillah, suatu kepuasan tersendiri.  Masih ingat sekali,  saat buku antologi pertama dalam masa PO,  aku selalu bermimpi mendapat kiriman buku.  Sudah tak sabar melihat namaku tercetak di sebuah buku. Mungkin sedikit berlebihan,  tapi itulah kenyataannya. Perasaan seorang newbie yang baru belajar menulis.  

NBB paling berkesan adalah NBB All Thing about Father. Saat itu special ulang tahun PL yang pertama, Ndan Hessa --sang founder Pejuang Literasi-- menjadi PJ di beberapa NBB, termasuk NBB All Things About Father ini. Saat NBB itulah, aku mulai belajar PUEBI dengan benar setelah tulisanku dibedah dan diberi kritik saran yang membangun oleh Ndan Hessa. Sebuah pengalaman yang berharga bisa tergabung dalam NBB yang di-PJ-in Ndan Hessa.  

Satu tahun lebih tergabung dalam Pejuang Literasi membuatku semakin betah. Banyak ilmu, pengalaman, dan inspirasi yang aku dapatkan. Yang paling aku sukai dari Pejuang Literasi adalah hampir semua anggotanya adalah perempuan. Muslimah. Membuatku lebih leluasa untuk berkomentar di WA grupnya. Dan, yang paling membuatku kagum adalah keaktifan Pejuang Literasi dalam berdonasi di beberapa lembaga kemanusiaan dari hasil penjualan buku-bukunya.  Maasyaa Allah semoga berkah untuk semua, baik penerima bantuan,  penulis bukunya yaitu para pasukan Pejuang Literasi,  dan terlebih Ndan Hessa sebagai inisiator.  

Kini usia Pejuang Literasi bertambah satu tahun dan semakin banyak yang tergabung dalam  pasukannya. Langkah baru ditempuh demi memajukan komunitas ini.  Babak baru telah dirancang, dimulai dari pemindahan grup dari WA ke Facebook, pembaharuan sistem penerimaan anggota, dan beberapa sistem lain seperti NBB serta kelas menulis lainnya.  

Sebagai anggota yang "sok kenal sok deket", dalam artian berusaha untuk tidak menjadi silent reader di grup,  aku sangat antusias dengan babak baru ini.  Sudah tidak sabar mengikuti kelas-kelas yang dirancang sedemikian rupa. Semoga dapat mengikutinya dengan baik.  

Alhamdulillah di babak baru ini pun,  aku diamanati sebagai salah satu Tim Admin dalam penerimaan di gerbang awal masuk ke komunitas Pejuang Literasi, yaitu kelas Batalyon dan Sekolah Muslimah. Jujur,  sangat deg-degan dengan tugas ini. Bismillah, semoga bisa menjalankan tugas dengan baik. 

Semoga ke depannya Pejuang Literasi semakin sukses,  semakin melebarkan sayap, semakin menginspirasi,  dan semakin menebarkan manfaat bagi sesama.  Seperti slogannya,  Bertumbuh, Berkarya,  Berbagi.  


Komentar

  1. Masyaa Allah, tulisannya selau keren, umm.! Blognya bagus banget
    😍 barakallah

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HADIAH UNTUK RESTU

PILIH PUNYA HUTANG ATAU PIUTANG?

Ipsach, Desa Tenang dan Hi-Tech di Swiss